Berbagai penelitian membuktikan berpelukan tiap hari bisa mengurangi
risiko terkena serangan jantung. Maka cara paling masuk akal untuk
membujuk pasangan yang susah dipeluk adalah, "Peluklah diriku,
setidaknya demi kesehatan jantungmu."
Tidak butuh terlalu lama,
cukup 10 detik saja maka manfaat kesehatan dari berpelukan sudah bisa
didapatkan. Efek spontan yang akan muncul antara lain adalah menurunkan
tekanan darah, serta memicu pelepasan hormon oksitosin yang bisa meredam
stres.
Dalam jangka panjang, berpelukan yang dilakukan secara
rutin sebanyak 1 atau 2 kali sehari akan sangat membantu menjaga
kesehatan jantung. Karena jarang stres dan tekanan darahnya lebih
terkontrol, maka orang yang sering berpelukan lebih jarang terkena
serangan jantung.
"Emosi positif yang dialami saat berpelukan
bisa berkembang menjadi reaksi biokimia dan fisiologis," kata Dr Jan
Astrom yang melakukan penelitian tentang hal itu dan melaporkannya di
jurnal Comprehensive Psychology, seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (12/11/2012).
Selain
menjaga kesehatan jantung, berpelukan juga memberikan manfaat positif
lainnya yang masih berhubungan dengan pelepasan hormon anti-stres. Di
antaranya adalah mengurangi risiko depresi, dan pada akhirnya bisa
meningkatkan sistem imun serta kerentanan terhadap infeksi.
Penelitian
lain mengungkap, berpelukan akan mengaktifkan salah satu sensor
sentuhan di kulit yang dinamakan Pacinian corpuscles. Jaringan berbentuk
oval yang berfungsi sebagai pusat penerima rangsang tekanan tersebut
terhubung langsung ke otak melalui saraf vagus.
Bukan hanya ke
otak, saraf vagus juga memiliki jalur tersenduri ke beberapa organ vital
dalam tubuh manusia termasuk di antaranya adalah jantung. Salah satu
teori mengatakan, stimulasi pada saraf vagus paling berperan dalam
pelepasan oksitosin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar